Thursday, June 19, 2008

DITOLAK HOTEL DI PURWAKARTA

Mungkin ini sebuah pengalaman yang tak kalah seru terkait dengan rangkaian perjalanan dinas ke luar kota. Setelah sebelumnya pergi ke Surabaya selama 3 hari minggu yang lalu, minggu ini saya dijadwalkan untuk pergi ke Purwakarta. Perjalanan dinas kali ini intinya adalah sama seperti halnya kunjungan sebelumnya dalam rangka perbaikan dan kalibrasi alat. Ya semenjak kepindahan di tempat kerja yang baru ini, selalu saja dipadati dengan agenda kunjungan customer. Biasanya tidak sampai menginap mengingat tidak terlalu lama atau jarak yang tidak jauh. Namun kalau sampai Surabaya dan Purwakarta, ya terpaksa menginap.

Perjalanan dinas ini telah direncanakan sebulan sebelumnya. Memang waktu itu telah menerima konfirmasi dari customer perihal perbaikan ini sebulan sebelumnya. Dikarenakan kesibukan dan adanya agenda ke Surabaya bersama teman dari Philipine, akhirnya baru bisa terlaksana pada tanggal 08 – 13 Juni 2008. Memang kalau dipikir tidak terlalu jauh perjalanan dari Bogor ke Purwakarta ini. Lama perjalanan kalau ditempuh dengan mobil pribadi atau Taxi hanya sekitar 2-3 jam. Kalau dengan bis mungkin bisa agak lambat sekitar 3-4 jam karena alasan bergonta-gantinya bis. Sehingga dengan alasan itu pula menjadikan hotel menjadi alternatif tempat menginap di Purwakarta.

Searching dan Browsing via internet mengenai hotel-hotel yang ada di Purwakarta alhamdulillah menghasilkan berbagai macam type dan jenis hotel. Ada yang berbintang 4 hingga kelas melati. Seorang teman dekat di Purwakarta – Erwin – malah menyarankan untuk tinggal di rumahnya. Namun sepertinya agak kurang enak jika tinggal di rumahnya, mengingat ini bukan liburan atau perjalanan santai lainnya. Namun tawaran itu tetap jadi pertimbangan biar bisa tetap silaturahim dengan orang tuanya.


Ada sekitar 10 nama hotel untuk menjadi alternatif tujuan menginap di Purwakarta. Ada satu hotel berbintang 4 di lokasi yang sangat dekat dengan customer. Namun sepertinya harus dihapuskan dulu, mengingat harganya mahal sekali dan lokasinya jauh dengan pusat kota. Pencarian pun dimulai dengan mencoba menelpon satu persatu. Teman saya menyarankan 2 tempat yang bagus yaitu Grand Situ Buleud Hotel dan Intan Hotel.

Sesuai saran teman, akhirnya saya putuskan untuk mencoba mengkonfirmasi keduanya. Setelah dapat konfirmasi harga dan lokasi, akhirnya putusan itu jatuh ke Grand Situ Buleud Hotel. Lokasinya cukup strategis karena dekat sekali dengan pusat kota. Hari Jum’at 06 Juni 2008, saya booking hotel tersebut selama 5 hari dari hari Senin sampai Jum’at (9 -13 Juni 2008). Petugas receptionistnya menyetujui dan meminta no telp HP dan Kantor saya. Katanya mereka akan konfirmasi ulang lagi.

Perjalanan ke Purwakarta ini ternyata harus mengalami penundaan sekitar 1 hari karena adanya meeting yang sangat penting di Jakarta. Bos saya juga menyarankan untuk menundanya terlebih dahulu mengingat pentingnya meeting itu. Alhamdulillah customer di Purwakarta tidak keberatan dengan penundaan ini. Mereka sempat kaget juga sih pada saat saya bilang akan ditunda, tapi ketika bilang hanya 1 hari akhirnya mereka juga mengerti.

Hari Senin pagi tanggal 9 Juni 2008 saat saya sedang meeting dengan customer di Jakarta, saya terima telepon dari officer Hotel Grand Situ Buleud untuk konfirmasi. Telepon itu saya ingat sekitar jam 09.30 pagi. Katanya sih konfirmasi ini untuk memastikan kalau saya jadi booking dan menginap di hotel tersebut agar dapat dipersiapkan. Saya mengiyakan konfirmasi tersebut.

Perjalanan dinas ini dimulai sekitar jam 3 sore dari rumah. Hari itu setelah meeting, saya pulang terlebih dahulu untuk membawa barang bawaan yang lumayan agak berat. Terus terang, biasanya saya pakai koper besar untuk memasukan semua keperluan termasuk alat-alat perbaikan, dokument terkait, lap top dan pakaian. Namun dengan alasan kepraktisan dan tidak mau direpotkan saat naik turun bus, akhirnya saya pisahkan menjadi dua tas yaitu yang digendong dan yang dijinjing.

Hari itu di Parung Bogor kondisi mendung dan akan turun hujan. Saya memutuskan untuk naik Taksi Blue Bird ke BSD. Setelah 30 menit menunggu di rumah sambil bermain dengan Fawwaz – Anak saya yang masih berumur 10 bulan – akhirnya taksi Blue Bird datang. Tak lama kemudian saat saya sudah di Taksi dan meluncur ke BSD, hujan deras mengguyur kami tepatnya di daerah Puspitek hingga Rawa Buntu. Anehnya di BSD Plaza malah terang benderang tanpa ada tanda-tanda bekas hujan.

Dari BSD, saya berencana akan melanjutkan perjalanan ke UKI Cawang dengan menggunakan bus Agra Mas jurusan Tangerang – Cikarang. Setelah menunggu sekitar 30 menit, akhirnya bus dengan warna merah ini datang menghampiri. Terus terang semenjak adanya bus ini perjalanan dinas saya selama ini sangat terbantu. Trayek bus ini hampir semuanya lewat tol, jadinya bebas macet.

1 jam kemudian saya tiba di UKI Cawang. Kebingungan mulai muncul saat mencari dan memilih bus yang akan membawa saya ke Purwakarta. Teman saya sempat berpesan untuk menaiki jurusan Purwakarta atau Subang. Setelah ditunggu hampir 30 menit, akhinrya bus Maya Raya jurusan Purwakarta datang. Tanpa basa-basi saya langsung masuk dan mencari tempat duduk kosong. Sepertinya akan menjadi perjalanan panjang mengingat tidak ada orang di sebelah yang bisa diajak ngobrol dan nanya-nanya di Purwakarta. Agak bingung juga sih saat teman sms untuk berhenti di “STS Sadang”. Awalnya saya berfikir kalau STS itu adalah “Station Kereta Api”, namun penumpang sebelah yang naik di Pondok Gede Timur bilang STS adalah “Sadang Terminal Square” alias Mall di dekat lampu merah perempatan terbesar di Purwakarta. Oo ternyata..

Namanya adalah Taufik, bekerja di Pembiayaan sebagai Akuntan di bilangan Bekasi. Beliau sudah menikah dan tinggal di Cikampek. Sebuah perjalanan yang menyenangkan apalagi saat dia bercerita tentang Purwakarta dan Jatiluhur. Tak lupa dia menanyakan tujuan saya ke Purwakarta. Tukar-menukar cerita tentang keluarga dan pekerjaan menjadi topik lainnya sampai akhirnya dia pamit karena akan turun setelah Pintu Tol Kopo. Katanya sih setelah itu dia akan menggunakan motor yang dititipkan di sana menuju ke rumahnya yang hanya berjarak 5 km. Saya masih harus meneruskan perjalanan menuju STS Sadang yang katanya hanya sekitar 10 menit. Beruntung bapak di seberang tempat duduk akan turun di STS juga. Jadinya saya berpesan kepada bapak itu untuk mengajak saya saat akan turun.

Turun di Lampu Merah perempatan Purwakarta rasanya seperti turun di kampung halaman, mengingat bahasa yang terdengar rata-rata bahasa Sunda. Erwin bilang di tunggu di seberang Ramayana, tepatnya di depat Alfa Mart. Saat bertemu sempat kaget karena ternyata Erwin agak gemuk dari terakhir ketemu sekitar 2 tahun yang lalu. Dia mengajak untuk makan malam dengan goreng ayam kampung. Lumayan enak dan murah sih, meski agak bingung karena makan sendiri.

Perjalanan dengan menggunakan motor yang dibawa Erwin dilanjutkan ke Hotel Grand Situ Buleud. Tempatnya lumayan bagus karena berhadapan dengan Danau Situ Buleud. Setelah parkir, saya masuk menuju receptionist untuk Check In. Namun saya kaget setelah menerima jawaban dari seorang receptionist laki-laki bernama Edwin. Katanya saya tidak bisa menginap di hotel ini dengan alasan kamarnya penuh alias full book. Saya sempat kaget mengingat pagi harinya saya terima konfirmasi adanya kamar yang kosong dari officer perempuan. Sempat beradu pendapat dan kesal sekali karena dia selalu menjawab minta maaf dan tidak bisa memberikan solusi permasalahan saya. Terus terang saya kaget dan kesal sekaligus kecewa berat dengan kinerja Hotel yang katanya punya PEMDA Purwakarta ini. Kalau sekiranya saya tidak dikonfirmasi dan tidak booking, mungkin saya bisa mengerti dengan hal ini. Tetapi setelah sebelumnya dikonfirmasi ketersediaan dan sekarang tidak bisa adalah sebuah keteledoran.

Saat minta untuk ketemu Manager atau Direktur hotel tersebut, jawabannya bagus sekali. Dia bilang HP Managernya sudah 2 hari tidak aktif, dan Direkturnya tidak mungkin dihubungi. Saya minta untuk dapat bicara dengan officer pagi, namun dijawab dengan jawaban yang sama yaitu HP nya tidak aktif dan dia tidak menerima hal ini sebelumnya alias miss komunikasi. Saya juga bingung kok hotel yang lumayan bagus ternyata ada miss komunikasi dan seenaknya menolak tamu yang sebelumnya sudah konfirm.

Di tengah kekecewaan itu akhirnya saya telepon teman yang mantan officer Hotel Arya Duta di Karawaci. Dia sempat kaget dan bingung. Dia sempat minta ngomong ke receptionistnya, namun dijawab dengan jawaban yang sama tanpa ada solusi. Akhirnya dia mengancam akan melaporkan hal ini ke Asosiasi Perhotelan yang dia kenal.

Terus terang baru kali ini saya DITOLAK oleh Hotel yang lumayan terkenal ini. Selama ini jika saya ke luar kota atau ke luar negeri tidak pernah bermasalah seperti ini. Ataukah karena saya orang swasta yang jauh dari Purwakarta, bukan orang PEMDA atau pemerintahan, tidak dapat menginap disana. Kecewa, marah, sedih dan capek sekali. Rasanya ingin mengamuk dan bilang ke setiap tamu yang ada tentang kebobrokan hotel ini. Namun apa daya saya bukan orang Pemerintahan Purwakarta. Saat itu saya lihat di depan ada spanduk tentang training Dept. / Dinas Perikanan. Yah kalau mau suudhon, mungkin ini alasan kenapa mereka dengan sepihak menolak kedatangan saya di Purwakarta ini. Terus terang akan saya ingat baik-baik hal ini sebagai sebuah kenangan mengecewakan dengan sikap PEMDA Purwakarta.

Kekecewaan sama sekali tidak dipikirkan oleh mereka. Mereka tidak memikirkan bagaimana jauhnya perjalanan saya. Terus terang kecewa sekali dengan Purwakarta yang katanya indah dan ramah. Biarlah saya menginap di pinggir danau Situ Buleud, atau di Masjid atau dimanapun itu. Biarkanlah hati ini yang memilih akan kemana melangkah. Duh robbi rasanya kecewa sekali dengan hal ini. Tapi hamba tahu skenario Mu yang indah meski kadang penuh dengan perjuangan.

Semoga hal ini tidak mengganggu perjalanan dinas untuk service dan perbaikan di customer saya. Semoga Allah memperlancar pekerjaan saya sehingga saya bisa persembahkan sebuah kerja keras dan perjuangan terbaik demi sebuah cita-cita dan kepuasan customer saya. Amien.


Malam sepi dan dingin di wilayah PURWAKARTA,

Senin, 09 Juni 2008



Comments:
assalamu`alaikum,

saya butuh beberapa info tentang purwakarta (dari postingannya, saya lihat anda pernah ke sana, ya?).

lebaran hari ketiga nanti, saya dan seorang teman akan pergi ke sana. tujuan utama adalah waduk jatiluhur. nah, kalau naik bis maya raya dari uki, turunnya di mana yah? apakah harus menyambung lagi dengan angkot? lalu, selain waduk jatiluhur, adakah objek wisata lain, yang anda ketahui, yang dapat kami kunjungi. trus, tempat makan apa yang cukup terkenal di sana -untuk wisata kuliner?

mohon maaf kalau pertanyaannya kebanyakan. terima kasih banyak sebelumnya saya ucapkan atas bantuannya.

oya, kalau tdak keberatan, mungkin bisa kirim jawabannyya ke: aisah@mik.co.id.
 
assalamualaikum...
Secara pribadi saya menyesalkan kejadian itu.
Semoga kejadian yang anda alami tidak terjadi kembali kepada konsumen yang lainnya.
Dan semoga anda tidak merasa kapok untuk mengunjungi kota Purwakarta.. Karena pilihan akan tempat menginap, tempat rekreasi dan tempat wisata makanan banyak tersedia di Kota kami.. :)
nuhun sebelumnya..
Yuli Retno (yulretno@gmail.com)
www.karangpamidangan.blogspot.com
 
mantap artikelnya, sangat membangun!
 
saya turut prihatin dengan kejadian anda, semoga kecewa tak berlarut. Saya sdh merasakan enaknya menginap di purwakarta, saya ambil kamar suite surabaya di hotel BIC Plaza purwakarta, tarifnya permalam Rp.1.750.000, wuhh...enaknya, pokoknya enak deh di purwakarta, keliling keliling kebudayaan maju, ramah ramah, makanan enak enak.
 
Kalau bosen tinggal di hotel, dan mau sewa rumah harian, nginap di sini aja Roemah Betawi satu-satunya yang ada di Purwakarta. Ikuti link ini fasilitas menarik http://www.olx.co.id/iklan/guest-house-rumah-betawi-satu-satunya-di-purwakarta-50005702.html
 
kalo bosen nginep di hotel, lebih baik nikmati guest house roemah betawi @ purwakarta hanya 350 ribu per mlm termasuk halamannya seluas 500m2 privat eksklusif hanya untuk satu tamu, Fasilitas di dalamnya: 1 kamar tidur, 1 ruang tengah, 1 ruang sholat, 2 kamar kecil, 1 ruang dapur dengan fasilitas gas dan alat masak, 1 gazebo di taman, TV, AC, kulkas, air dan listrik. Parkir dalam pagar bisa untuk 4 unit mobil. Parkir gratis tambahan di rumah sebelah untuk 7 mobil. Lokasi kami di Jl.Ipik Gandamanah Gg Sukun Cisereuh-Munjul Kab Purwakarta. Juga cocok untuk berbagai keperluan seperti acara selamatan, arisan, family gathering, rapat bisnis, dll selain sebagai penginapan bernuansa etnik yang bersih dan nyaman. Hub Indri 082217743157 http://rumahbetawi.wordpress.com
 
Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]





<< Home

This page is powered by Blogger. Isn't yours?

Subscribe to Posts [Atom]