Thursday, June 19, 2008

AKHIRNYA PIHAK HOTEL MEMINTA MAAF

Pagi hari yang cerah saya buka jendela kamar. Sepertinya matahari telah mulai memperlihatkan cahayanya. Diantara semburan sinar merah dan kuning, saya ajak Erwin yang semalam menemani saya menginap di hotel Intan untuk makan pagi. Sepertinya hati ini masih saja diliputi perasaan kecewa mendalam karena kejadian penolakan oleh Hotel Grand Situ Buleud. Pagi saya agak kebingungan menyatakan keputusan akankah saya lanjutkan menginap di Hotel ini ataukah saya pindah menginap di rumah saudaranya Erwin.

Terus terang hotel Intan ini bagus, namun sayang sepertinya kurang diperhatikan kebersihan dan kerapihannya sehingga terkesan kurang terurus. Saat pertama masuk kamar, terlihat banyak sekali debu menempel di pinggiran dinding dan di atas gorden. Sayang sekali ya. Untungnya semalam Erwin memutuskan untuk menemani saya menginap karena dia melihat kondisi saya lagi sedih dan kecewa. Kadang saya bercanda, hingga tidak terasa jam sudah menunjukkan jam 11 malam. Sepertinya saya harus segera tidur agar besok tidak terlambat bangun.

Hampir setiap jam saya bangun. Saya tidak tahu kenapa hal ini bisa terjadi. Jam 3.30 saya cuci muka saya dengan air dingin. Rasanya segar sekali berwudlu untuk kemudian shalat tahajud. Rindu sekali rasanya dengan suasana indah penuh kekhusuan. Do’a indah terpanjat kehadirat Nya. Saya hanya berharap Allah memberikan saya yang terbaik di hari ini dan ke depannya. Semoga Allah juga melapangkan hati dan dada saya dengan masalah yang ada. Do’a dan Al Qur’an suci terlantun hingga tanpa sadar adzan subuh telah terdengar tidak jauh dari hotel. Ingin sekali rasanya keluar kemudian berjama’ahsubuh di masjid. Namun harus diurungkan mengingat tidak tahunya jalan ke sana. Jadi terpaksa shalat subuh di kamar.


Setelah makan pagi, Erwin pamit pulang untuk mengambil motor yang dititipkan di saudaranya. Dia berjanji akan menjemput saya jam 7.30 pagi. Saya sempatkan melihat kolam renang. Rasanya ingin sekali nyebur, namun sayang waktunya mepet sehingga saya harus kembali ke kamar untuk mandi dan siap-siap sebelum Erwin datang.

Tepat jam 07.30 Erwin datang mengetuk pintu kamar. Setelah itu saya langsung meluncur turun dan bermaksud ke reseptionis hotel untuk menitipkan laundry pakaian dan konfirmasi memperpanjang waktu penginapan hingga keesokan harinya. Setelah itu saya dengan dibonceng Erwin melaju ke kawasan Bukit Indah.

Setelah kira-kira 30 menit menaiki motor, kami sampai di customer tepat pukul 08.00. Ada perasaan tidak enak juga sih khawatir mengganggu mereka pada jam sepagi ini.

Alhamdulillah pekerjaan perbaikan dan instalasi part berjalan lancar setelah sebelumnya berjibaku dengan obeng dan screw serta alat pertukangan lainnya. Sungguh agak rumit dengan part semi konduktor ini. Ada rasa kepuasan tersendiri saya selesai kemudian me-re-start alat tanpa kendala. Sepertinya masih banyak yang harus dikerjakan karena agenda kalibrasi sudah menunggu.

Saat itu teman kantor – Pak Agus – meminta izin untuk menelpon. Saya izinkan dan ternyata dia hanya tanya sedikit tentang alamat sertificate yang akan dikirmkan ke Surabaya. Dia juga sempat berpesan untuk focus ke pekerjaan tanpa perduli dengan urusan Hotel Grand Situ Buleud karena dia akan mengurus tentang komplain ini.

Selang 30 menit setelah pak Agus telepon, tiba-tiba ada nomor local dari Purwakarta yang masuk. Saya tahu sepertinya ini dari hotel Grand Situ Buleud karena sempat menghafal nomor yang bermasalah ini.

Sapaan manis dari seorang officer perempuan sepertinya mengingatkan saat saya dikonfirmasi hari senin yang lalu. Saya coba tanyakan hal ini dan dia mengiyakan. Nama officer ini adalah Dian. Dia sangat menyesal telah melakukan kesalahan ini kepada saya. Sebagai bentuk permintaan maaf dari pihak hotel akan mengirimkan surat ke kantor berisi permintaan maaf dan memberikan jatah menginap gratis semalam di suite room. Namun harus konfirmasi dulu mengenai waktunya. Saya iyakan semuanya dan kemudian memberikan alamat lengkap kantor dan fax nomornya. Bu Dian juga menanyakan kapan fasilitas itu akan diambil. Tanpa pikir panjang saya minta malam ini juga kalau bisa. Bu Dian menyetujuinya. Saya juga tidak lupa minta no HP beliau agar jika officernya miss komunikasi saya bisa langsung konfirm ke HP dia.

Alhamdulillah ternyata Allah membalas do’a-do’a saya semalam. Saya jadi malu sekali dengan Nya. Dengan mudahnya Allah balikan keadaan yang penuh kekecewaan menjadi sebuah kebahagian dan kemenangan.

Segera saya telepon Pak Agus untuk menghentikan proses komplain dia ke hotel ini. Di sempat kaget mengenai hal ini. Dia hanya berpesan untuk tetap bersikap baik dan wajar karena kemungkinan pihak hotel akan sangat menjaga sekali sikapnya terhadap saya.

Planing segera saya ubah. Yang tadinya akan melanjutkan menginap di Hotel Intan saya cancel. Saya minta Edwin untuk ambil baju dan barang lainnya di Hotel Intan untuk kemudian check out. Saya sudah jelaskan semuanya sampai-sampai Erwin kaget karena cepatnya jawaban mereka atas komplain yang kita sampaikan kemarin.

Perkataan Pak Agus ternyata benar. Saat saya tiba di front office hotel, Pak Edwin yang kemaren bersikap agak kurang bersahabat berubah menjadi baik sekali. Tanpa ditanya apa-apa, saya langsung dipersilahkan untuk masuk ke kamar no 100.

Masyaallah.. Gede juga kamarnya. Sampai Erwin teman saya kaget dan senang akan hal ini. Saya sempat minta dia untuk temani saya malam ini, namun dia menyarankan kepada saya untuk sendiri dulu biar bisa istirahat cukup. Dia berjanji akan menemani saya keesokan harinya.

Alhamdulillah ya Allah.. Saya rasakan karunia Mu itu sangatlah besar. Hamba hanya bisa bersyukur dan bersujud kepada Mu. Semoga Hari-hari ke depan penuh dengan Karunia dan Ampunan Nya. Amien.

Comments:
nikmatnya tahajud
 
Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]





<< Home

This page is powered by Blogger. Isn't yours?

Subscribe to Posts [Atom]