Sunday, October 07, 2007
Hari ini ke Tagaitay
Hari ke-6; Ahad, 30 September 207
Hari ahad ini sepertinya akan saya habiskan dengan jalan-jalan di Mall sekitar hotel. Saya sudah minta saran ke Teman mall mana saja yang menarik. Teman menyarankan jika ingin belanja souvenir di SM dan LandMark. Kalau mau makan di Green Belt dan Glorietta. Dia malah menyarankan saya untuk ke Glorietta karena sedang ada pameran komputer dan peralatan elektronik lainnya. Mungkin saja saya akan membeli sesuatu disana katanya.
Dari pagi hingga siang saya habiskan di kamar hotel. Pagi-pagi saya turun hanya untuk mendapatkan sarapan pagi kemudian naik lagi ke kamar hanya untuk tiduran sambil nonton TV atau menyalakan laptop sambil berinternet ria. Memang internetan di kamar nyaman sekali. Sebelumnya saya tidak bisa berintertetan gara-gara hotel tidak menyediakan business room dengan koneksi internet broadband seperti layaknya hotel-hotel besar di Jakarta. Mereka menyarankan untuk membeli “internet card” untuk kemudian dihubungkan dengan dial up dari telepon kamar.
Hari ini saya ingin sekali memindahkan acount internet di gmail menjaid POP3 sehingga saya bisa baca email meski koneksi internet mati. Saya coba berkali-kali alhamdulillah berhasil hanya sayang email yang sudah ada di Gmail tidak bisa saya pindahkan ke MS Outlook. Nggak apa-apa lah yang penting kedepannya email bisa masuk ke laptop saya. Selanjutnya saya lanjutkan menulis dan review beberapa materi training yang diberikan Teman.
Jam 11 siang saya baru berani keluar dengan maksud untuk makan siang kemudian jalan-jalan di mall. Saya sempat sms istri menanyakan oleh-oleh apa yang ingin dibeli. Saya sebenarnya ingin membelikan baju, namun sepertinya tidak mungkin mengingat istri berjilbab lebar dan rapi. Akan sangat sulit mencari baju panjang dan lebar di negeri seperti ini. Saya berjanji akan melihat-lihat barang-barang apa saja yang cocok untuk istriku.
Perjalanan mulai dari kawasan Green belt Mall. Saya sempat lihat mall yang sudah buka dan juga restoran di lantai dasar dengan pemandangan indah. Sepertinya akan enak sekali makan disana. Namun kuurungkan mengingat sepertinya akan sulit mendapatkan makanan tanpa babi/fork. Saya teringat Pizza HUT yang pernah saya lewati kalau mau ke Ayala Station. Saya putuskan untuk makan Pizza HUT, kemudian jalan-jalan di SM mall. Mudah-mudahan Pizza HUT banyak pilihan makanan tanpa babi/fork.
Tiba di Pizza HUT jam 11.30 dan saya langsung pesan tempat duduk. Meski agak kaku karena sepertinya mereka heran kenapa saya gunakan bahasa Inggris padahal dari wajah terlihat seperti orang Philipine. Saat pesan pun demikian, pelayan selalu saja memperhatikan wajah saya. Ternyata memang tidak banyak pilihan untuk makanan tanpa babi/fork. Akhirnya saya hanya pesan pizza small 1, sup mushroom, spagety dan mangga juice untuk minum. Semuanya tanpa babi/fork atas saran pelayan.
Seperti biasanya di Indonesia, ternyata memang agak lama juga ya menunggu makanan siap saji ini. Saya punya pengalaman menunggu hingga 1 jam di Pizza HUT Tangerang. Namun mudah-mudahan tidak selama itu disini. Alhamdulillah akhirnya pesanan datang, mulai dari mangga jus, kemudian sup. Spagety dan pizza baru menyusul setelah saya habiskan sup. Saya makan dengan lahap mengingat sudah waktunya untuk makan siang.
Jam 1.30 setelah makan akhirnya saya putuskan untuk jalan-jalan ke mall terdekat dulu yaitu SM mall. Saya akan mencari gantungan kunci, kali aja ada yang bagus untuk oleh-oleh teman-teman di Gunung Sindur. Di toko yang pernah Teman tunjukan sekaligus pernah berbelanja kaos kemaren. Saya masuk dan sepertinya pelayan disana masih mengenal saya. Saya coba tanyakan kaos untuk bayi namun yang ada hanyalah untuk umur diatas 2 tahun. Ya sudah saya cari gantungan kunci akhirnya. Saya dapatkan 3 macam gantungan kunci disana.
Setelah selesai berbelanja, istri sms menanyakan kabar sekaligus keheranan darimana saya dapatkan uang, mengingat gaji di tempat lama belum ditransfer apalagi di tempat baru. Alhamdulillah dapat jatah dari kantor baru, saya jelaskan. Selesai sms ternyata ada lagi dari atasan saya yang isinya meminta izin untuk menelepon ke HP saya. Saya jawab silahkan untuk menelpon dan saya bilang saya lagi jalan-jalan di mall. Atasan akhirnya menelpon menanyakan kabar sekaligus agenda saya hari ini. Saya jawab tidak punya agenda pasti yang jelas mungkin jalan-jalan di mall. Dia akhirnya menyarankan untuk pergi ke tempat yang indah. Saya sanggupi dan beliau akan jemput sekitar jam 3 sore ke hotel. Akhirnya saya sudahi acara jalan-jalan di mall nya. Saya langsung pulang namun tak lupa untuk mampir di supermarket Land Mark untuk membeli makanan kecil dan minuman.
Jam 14.30 Atasan saya menelpon dari Lobby Hotel memberitahukan kalau dia sudah ada di sana menunggu saya. Akhirnya saya turun setelah membawa jaket untuk persiapan disana. Atasan akhirnya mengajak saya untuk menaiki mobilnya. Innova seri terbaru sepertinya dibeli dah sekitar 1 tahun, namun masih terasa nyaman dan lapang di dalamnya. Saya diajak keliling di ayala, ada sebagian yang saya kenal namun kebanyakan tidak.
Kami lewati toll ke arah utara yang merupakan akses ke propinsi lainnya. Mr.Jing menerangkan kita akan berangkan ke Tagaitay dimana tempatnya sejuk seperti di puncak. Disana kita bisa melihat Vulkano atau kawah gunung dengan danaunya. Indah sekali katanya membuat saya ingin segera melihatnya. Sepanjang jalan Atasan saya berkali-kali memuji saya karena saya hapal beberapa tempat di Philippine gara-gara Teman yang sering mengajak ke tempat itu. Seperti halnya station MRT dan LRT yang saya tahu, Mall yang dekat Hotel serta yang lainnya. Atasan bilang saya sudah layaknya seperti orang Philipina karena hapalnya. Hanya sayang saya belum bisa berbahasa tagalog.
Perjalanan memakan waktu sekitar 1 jam normal ke Tagaitay. Namun karena cuaca tidak menentu dimana kadang hujan, kadang juga cerah, kemudian jalan toll ada yang sedang direkontruksi akhirnya perjalanan memakan waktu 1 jam 15 menit. Cuaca memang sedang tidak bagus. Hujan lebat melanda daerah Tagaitay menjadikan saya kesulitan melihat kawah gunung karena tertutup kabut tebal. Sayang sekali ya.
Atasan saya akhirnya mengajak saya untuk mampir di hotel terkenal disana, mudah-mudahan kita dapat melihat kawah tersebut dari Hotel. Mengingat hotel tersebut mempunyai tempat dengan teropong untuk melihat ke bawah. Namun sepertinya Allah belum mengizinkan saya melihat kawah dan danau di bawah. Setibanya di Hotel cuaca masih saja hujan lebat dan kabut tebal. Atasan saya menanyakan kondisi cuaca ini ke pelayan hotel dan dijawab semenjak pagi memang seperti itu. Saya pun memaklumi meskipun Atasan saya keheranan karena biasanya sore hari hujannya sudah reda.
Akhirnya untuk mengisi waktu sambil istirahat, Atasan saya mengajak untuk duduk di sekitar restoran sambil sesekali melihat ke bawah mudah-mudahan kabut hilang sehingga saya bisa melihat kawah. Atasan saya menawarkan saya untuk makan, namun sepertinya saya masih kenyang dan akhirnya hanya memesan sandwich dan coklat panas. Atasan saya menerangkan bahwa coklatnya adalah asli sehingga rasanya gurih dan sedikit pahit. Alhamdulillah setidaknya bisa menghangatkan badan mengingat daerah tersebut dingin sekali seperti puncak Bogor.
Pesanan sandwich datang. Saya memang memesan beef sandwich atas saran pelayan karena tidak mengandung babi/fork. Sedangkan Atasan saya memesan jenis lainnya namun mengandung babi/fork. Saya pikir sandwichnya itu kecil tapi ternyata besar sehingga sepertinya akan membuat kenyang. Atasan saya sesekali mengajak ngobrol tentang pekerjaan. Sepertinya beliau sangat berharap sekali agar saya bisa maksimal di pekerjaan ini. Saya hanya bisa jawab saya akan usahakan semaksimal yang saya bisa. Hal ini mendapat pujian darinya, apalagi beliau sangat menghargai pengalaman dan ilmu di dunia packaging. Alhamdulillah.
Setelah menghabiskan sandwich dan coklat panas, Atasan saya mengajak saya untuk pulang. Karena selain sudah jam 6 sore, cuaca juga sepertinya kurang mendukung. Sebelum pulang beliau minta izin ke toilet, saya sempatkan untuk kembali melihat kawah dari balik kaca hotel. Namun tetap saja cuaca kurang bersahabat hari ini. Atasan saya berjanji lain kali akan mengajak saya untuk kembali.
Perjalanan pulang memakan waktu 1.5 jam karena masalah cuaca yang buruk. Hujan deras hampir di setiap tempat hingga sampai di pintu tol keluar ke arah Makati city. Atasan saya berkali-kali menanyakan masalah keislaman selama di jalan. Semuanya saya jawab termasuk alasan kenapa saya tidak puasa. Kemudian juga dia menanyakan penyakit saya. Saya jawab sekarang sedang dalam pengawasan dokter. Yang agak menarik adalah pada saat membahas Al Qur’an. Beliau memuji saya yang bisa membaca tulisan arab. Namun saya jawab, saya hanya bisa membaca Al Qur’an saja, namun jika disodorkan koran berbahasa arab sepertinya saya akan kesulitan membacanya. Duh jadi malu, mustinya saya juga belajar Bahasa Arab secara intensif.
Tiba di Hotel sekitar jam 7.30 malam. Atasan saya mengantarkan saya sampai di depan pintu masuk hotel. Saya berpamitan tanpa lupa mengucapkan selamat jalan dan terima kasih.
Di kamar hotel saya langsung merebahkan badan karena sepertinya kurang enak, mungkin karena cuaca yang kurang baik. Kondisi badan terasa lebih enak jika saya mandi air hangat dan menyantap sup dan beef terayaki yang dipesan lewat telepon ke restoran hotel.
Hari ahad ini sepertinya akan saya habiskan dengan jalan-jalan di Mall sekitar hotel. Saya sudah minta saran ke Teman mall mana saja yang menarik. Teman menyarankan jika ingin belanja souvenir di SM dan LandMark. Kalau mau makan di Green Belt dan Glorietta. Dia malah menyarankan saya untuk ke Glorietta karena sedang ada pameran komputer dan peralatan elektronik lainnya. Mungkin saja saya akan membeli sesuatu disana katanya.
Dari pagi hingga siang saya habiskan di kamar hotel. Pagi-pagi saya turun hanya untuk mendapatkan sarapan pagi kemudian naik lagi ke kamar hanya untuk tiduran sambil nonton TV atau menyalakan laptop sambil berinternet ria. Memang internetan di kamar nyaman sekali. Sebelumnya saya tidak bisa berintertetan gara-gara hotel tidak menyediakan business room dengan koneksi internet broadband seperti layaknya hotel-hotel besar di Jakarta. Mereka menyarankan untuk membeli “internet card” untuk kemudian dihubungkan dengan dial up dari telepon kamar.
Hari ini saya ingin sekali memindahkan acount internet di gmail menjaid POP3 sehingga saya bisa baca email meski koneksi internet mati. Saya coba berkali-kali alhamdulillah berhasil hanya sayang email yang sudah ada di Gmail tidak bisa saya pindahkan ke MS Outlook. Nggak apa-apa lah yang penting kedepannya email bisa masuk ke laptop saya. Selanjutnya saya lanjutkan menulis dan review beberapa materi training yang diberikan Teman.
Jam 11 siang saya baru berani keluar dengan maksud untuk makan siang kemudian jalan-jalan di mall. Saya sempat sms istri menanyakan oleh-oleh apa yang ingin dibeli. Saya sebenarnya ingin membelikan baju, namun sepertinya tidak mungkin mengingat istri berjilbab lebar dan rapi. Akan sangat sulit mencari baju panjang dan lebar di negeri seperti ini. Saya berjanji akan melihat-lihat barang-barang apa saja yang cocok untuk istriku.
Perjalanan mulai dari kawasan Green belt Mall. Saya sempat lihat mall yang sudah buka dan juga restoran di lantai dasar dengan pemandangan indah. Sepertinya akan enak sekali makan disana. Namun kuurungkan mengingat sepertinya akan sulit mendapatkan makanan tanpa babi/fork. Saya teringat Pizza HUT yang pernah saya lewati kalau mau ke Ayala Station. Saya putuskan untuk makan Pizza HUT, kemudian jalan-jalan di SM mall. Mudah-mudahan Pizza HUT banyak pilihan makanan tanpa babi/fork.
Tiba di Pizza HUT jam 11.30 dan saya langsung pesan tempat duduk. Meski agak kaku karena sepertinya mereka heran kenapa saya gunakan bahasa Inggris padahal dari wajah terlihat seperti orang Philipine. Saat pesan pun demikian, pelayan selalu saja memperhatikan wajah saya. Ternyata memang tidak banyak pilihan untuk makanan tanpa babi/fork. Akhirnya saya hanya pesan pizza small 1, sup mushroom, spagety dan mangga juice untuk minum. Semuanya tanpa babi/fork atas saran pelayan.
Seperti biasanya di Indonesia, ternyata memang agak lama juga ya menunggu makanan siap saji ini. Saya punya pengalaman menunggu hingga 1 jam di Pizza HUT Tangerang. Namun mudah-mudahan tidak selama itu disini. Alhamdulillah akhirnya pesanan datang, mulai dari mangga jus, kemudian sup. Spagety dan pizza baru menyusul setelah saya habiskan sup. Saya makan dengan lahap mengingat sudah waktunya untuk makan siang.
Jam 1.30 setelah makan akhirnya saya putuskan untuk jalan-jalan ke mall terdekat dulu yaitu SM mall. Saya akan mencari gantungan kunci, kali aja ada yang bagus untuk oleh-oleh teman-teman di Gunung Sindur. Di toko yang pernah Teman tunjukan sekaligus pernah berbelanja kaos kemaren. Saya masuk dan sepertinya pelayan disana masih mengenal saya. Saya coba tanyakan kaos untuk bayi namun yang ada hanyalah untuk umur diatas 2 tahun. Ya sudah saya cari gantungan kunci akhirnya. Saya dapatkan 3 macam gantungan kunci disana.
Setelah selesai berbelanja, istri sms menanyakan kabar sekaligus keheranan darimana saya dapatkan uang, mengingat gaji di tempat lama belum ditransfer apalagi di tempat baru. Alhamdulillah dapat jatah dari kantor baru, saya jelaskan. Selesai sms ternyata ada lagi dari atasan saya yang isinya meminta izin untuk menelepon ke HP saya. Saya jawab silahkan untuk menelpon dan saya bilang saya lagi jalan-jalan di mall. Atasan akhirnya menelpon menanyakan kabar sekaligus agenda saya hari ini. Saya jawab tidak punya agenda pasti yang jelas mungkin jalan-jalan di mall. Dia akhirnya menyarankan untuk pergi ke tempat yang indah. Saya sanggupi dan beliau akan jemput sekitar jam 3 sore ke hotel. Akhirnya saya sudahi acara jalan-jalan di mall nya. Saya langsung pulang namun tak lupa untuk mampir di supermarket Land Mark untuk membeli makanan kecil dan minuman.
Jam 14.30 Atasan saya menelpon dari Lobby Hotel memberitahukan kalau dia sudah ada di sana menunggu saya. Akhirnya saya turun setelah membawa jaket untuk persiapan disana. Atasan akhirnya mengajak saya untuk menaiki mobilnya. Innova seri terbaru sepertinya dibeli dah sekitar 1 tahun, namun masih terasa nyaman dan lapang di dalamnya. Saya diajak keliling di ayala, ada sebagian yang saya kenal namun kebanyakan tidak.
Kami lewati toll ke arah utara yang merupakan akses ke propinsi lainnya. Mr.Jing menerangkan kita akan berangkan ke Tagaitay dimana tempatnya sejuk seperti di puncak. Disana kita bisa melihat Vulkano atau kawah gunung dengan danaunya. Indah sekali katanya membuat saya ingin segera melihatnya. Sepanjang jalan Atasan saya berkali-kali memuji saya karena saya hapal beberapa tempat di Philippine gara-gara Teman yang sering mengajak ke tempat itu. Seperti halnya station MRT dan LRT yang saya tahu, Mall yang dekat Hotel serta yang lainnya. Atasan bilang saya sudah layaknya seperti orang Philipina karena hapalnya. Hanya sayang saya belum bisa berbahasa tagalog.
Perjalanan memakan waktu sekitar 1 jam normal ke Tagaitay. Namun karena cuaca tidak menentu dimana kadang hujan, kadang juga cerah, kemudian jalan toll ada yang sedang direkontruksi akhirnya perjalanan memakan waktu 1 jam 15 menit. Cuaca memang sedang tidak bagus. Hujan lebat melanda daerah Tagaitay menjadikan saya kesulitan melihat kawah gunung karena tertutup kabut tebal. Sayang sekali ya.
Atasan saya akhirnya mengajak saya untuk mampir di hotel terkenal disana, mudah-mudahan kita dapat melihat kawah tersebut dari Hotel. Mengingat hotel tersebut mempunyai tempat dengan teropong untuk melihat ke bawah. Namun sepertinya Allah belum mengizinkan saya melihat kawah dan danau di bawah. Setibanya di Hotel cuaca masih saja hujan lebat dan kabut tebal. Atasan saya menanyakan kondisi cuaca ini ke pelayan hotel dan dijawab semenjak pagi memang seperti itu. Saya pun memaklumi meskipun Atasan saya keheranan karena biasanya sore hari hujannya sudah reda.
Akhirnya untuk mengisi waktu sambil istirahat, Atasan saya mengajak untuk duduk di sekitar restoran sambil sesekali melihat ke bawah mudah-mudahan kabut hilang sehingga saya bisa melihat kawah. Atasan saya menawarkan saya untuk makan, namun sepertinya saya masih kenyang dan akhirnya hanya memesan sandwich dan coklat panas. Atasan saya menerangkan bahwa coklatnya adalah asli sehingga rasanya gurih dan sedikit pahit. Alhamdulillah setidaknya bisa menghangatkan badan mengingat daerah tersebut dingin sekali seperti puncak Bogor.
Pesanan sandwich datang. Saya memang memesan beef sandwich atas saran pelayan karena tidak mengandung babi/fork. Sedangkan Atasan saya memesan jenis lainnya namun mengandung babi/fork. Saya pikir sandwichnya itu kecil tapi ternyata besar sehingga sepertinya akan membuat kenyang. Atasan saya sesekali mengajak ngobrol tentang pekerjaan. Sepertinya beliau sangat berharap sekali agar saya bisa maksimal di pekerjaan ini. Saya hanya bisa jawab saya akan usahakan semaksimal yang saya bisa. Hal ini mendapat pujian darinya, apalagi beliau sangat menghargai pengalaman dan ilmu di dunia packaging. Alhamdulillah.
Setelah menghabiskan sandwich dan coklat panas, Atasan saya mengajak saya untuk pulang. Karena selain sudah jam 6 sore, cuaca juga sepertinya kurang mendukung. Sebelum pulang beliau minta izin ke toilet, saya sempatkan untuk kembali melihat kawah dari balik kaca hotel. Namun tetap saja cuaca kurang bersahabat hari ini. Atasan saya berjanji lain kali akan mengajak saya untuk kembali.
Perjalanan pulang memakan waktu 1.5 jam karena masalah cuaca yang buruk. Hujan deras hampir di setiap tempat hingga sampai di pintu tol keluar ke arah Makati city. Atasan saya berkali-kali menanyakan masalah keislaman selama di jalan. Semuanya saya jawab termasuk alasan kenapa saya tidak puasa. Kemudian juga dia menanyakan penyakit saya. Saya jawab sekarang sedang dalam pengawasan dokter. Yang agak menarik adalah pada saat membahas Al Qur’an. Beliau memuji saya yang bisa membaca tulisan arab. Namun saya jawab, saya hanya bisa membaca Al Qur’an saja, namun jika disodorkan koran berbahasa arab sepertinya saya akan kesulitan membacanya. Duh jadi malu, mustinya saya juga belajar Bahasa Arab secara intensif.
Tiba di Hotel sekitar jam 7.30 malam. Atasan saya mengantarkan saya sampai di depan pintu masuk hotel. Saya berpamitan tanpa lupa mengucapkan selamat jalan dan terima kasih.
Di kamar hotel saya langsung merebahkan badan karena sepertinya kurang enak, mungkin karena cuaca yang kurang baik. Kondisi badan terasa lebih enak jika saya mandi air hangat dan menyantap sup dan beef terayaki yang dipesan lewat telepon ke restoran hotel.
Subscribe to Posts [Atom]